Kesuksesan dalam mengelola uang tidak selalu tentang apa yang seseorang ketahui, tetapi juga tentang bagaimana dia berperilaku. Perilaku tidak mudah untuk diajarkan, bahkan kepada orang yang sangat pintar sekalipun. Keputusan keuangan biasanya diajarkan sebagai bidang berbasis matematika, dengan data dan rumus, dan tentang apa yang harus dilakukan. Namun di dunia nyata, banyak orang membuat keputusan keuangan di meja makan atau ruang rapat dimana sejarah pribadi, pandangan unik tentang dunia, ego, kebanggaan, pemasaran, dan berbagai insentif bercampur (sumber:The Psychology of Money - Morgan Housel). Pengetahuan tentang psychology of money dan psychology of financial planning menjadi sangat relevant bagi perencana keuangan.
Para ahli melihat bahwa masa depan profesi perencanaan keuangan memerlukan paling tidak 5 keterampilan berikut ini:
- Perencana keuangan akan menjadi pendengar yang terampil.
- Perencana keuangan akan menjadi komunikator yang baik.
- Perencana keuangan akan menjadi seorang coach bagi kliennya. Ya, seorang Financial Coach.
- Perencana keuangan akan selalu menjadi perencana.
- Perencana keuangan akan menjadi mentor financial wellness bagi klien mereka.
Meresponi hal ini, FPSB Ltd menginfomasikan bahwa di masa mendatang, member dan calon member CFP professional diharapkan mengikuti kursus Psychology of Financial Planning Ini menunjukkan betapa pentingnya memahami perilaku klien terhadap uang secara lebih besar dalam konteks client first (klien adalah yang utama).
Di tahun 2024, FPSB Indonesia dan AFCI, Academy Financial Coach Indonesia berkolaborasi untuk menyelenggarakan pelatihan Qualified Financial Coachâ„¢, berfokus pada paduan financial coaching dan psychology of money. Di masa depan, dimungkinkan untuk mengembangkan diri menjadi seorang Master Financial Coachâ„¢.
Bobot pelatihan dirancang dalam 2 disiplin yaitu :
- Psychology of Money 85%- 90%.
- Financial Coaching 10% - 15%.
Untuk pendaftaran dan permintaan informasi silakan klik: Daftar